Selasa, 17 Januari 2012

Prasangka dan Diskriminasi

Hidup bermasyarakat adalah hidup dengan harmonis, baik antar individu maupun antara kelompok dan golongan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis dimana setiap anggota satu dan lainnya harus saling memberi dan menerima.Dalam suatu masyarakat terdapat keanekaragaman baik gender, suku, budaya, agama dan sejarah.

Latar belakang gender,suku, budaya, agama dan sejarah dan perkembangan sosio-kultural merupakan faktor-faktor penyebab terjadinya prasangka dan diskriminasi. Prasangka menunjukkan pada aspek sikap sedangkan diskriminasi pada tindakan. Menurut Morgan (1966) sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negarif terhadap orang, obyek atau situasi. Sikap seseorang baru diketahui setelah ia bertindak atau beringkah laku. Oleh karena itu bisa saja bahwa sikap bertentangan dengan tingkah laku atau tindakan. Jadi prasangka merupakan kecenderungan yang tidak nampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Dengan demikian diskriminatif merupakan tindakan yang relaistis, sedangkan prsangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing.

Ketidaksetaraan gender merupakan salah satu bentuk diskriminasi. Dimana laki-laki memiliki hak yang berbeda dibandingkan perempuan. Salah satu contohnya adalah dalam bidang pendidikan, masih banyak orang yang berfikir bahwa wanita tidak perlu memiliki pendidikan yang tinggi dikarenakan kodrat wanita menjadi seorang ibu yang notabene biasanya hanya berada dirumah mengurus pekerjaan rumah dan anak-anak. Padahal ibu rumah tangga juga memerlukan pendidikan dan pengetahuan yang lebih untuk mendidik anak-anaknya dan mengatur rumah tangganya, karena didikan dari seorang ibulah yang mendukung seorang anak akan menjadi apa nantinya. Banyak juga dari wanita yang diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi sukses dalam karier dan rumah tangganya.
Diskriminasi ini dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan dimasyarakat dengan cara membuka pola pikir masyarakat yang kuno menjadi modern, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan baik untuk laki-laki maupun perempuan serta menanamkan sikap saling menghargai antar sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar