Rabu, 01 Februari 2012

Tugas Bahasa Indonesia 2


BAB I
PENDAHULUAN

            A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi dalam membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. Sekolah-sekolah negeri maupun swasta sudah banyak yang menampilkan sistem informasi akademik berbasis Web. Pengelolaan sistem informasi berbasis Web yang telah ada masih perlu di maksimalkan, karena Website hanya dapat di upload  melalui browsing di internet, semakin menjamurnya internet di kalangan siswa bukan tidak mungkin sistem informasi akademik dapat dilihat melalui internet karena sudah banyak Warung Internet (Warnet). 
Munculnya media internet akan sangat memudahkan dalam pembelajaran sesuatu yang baru, karena dengan mengakses segala informasi yang ada di internet akan menambah pengetahuan kita. Pencarian-pencarian informasi dapat dilakukan melalui media pencarian search engine. Banyak sekali media internet yaitu situs-situs yang memberi fasilitas ini misalnya GOOGLE, YAHOO, MSN dan web hosting sejenisnya. Media pencarian ini akan lebih mudah mendapatkan informasi yang kita inginkan, tidak hanya untuk pencarian situs tetapi dapat juga mencari file-file yang ekstensinya dapat di upload atau di download. 
SMA Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal merupakan Sekolah Menengah Atas berbasis kompetensi kader bangsa yang berorientasi ke depan dalam membangun bangsa, dengan keunggulan mengoptimalkan bakat para siswa terutama dalam bidang seni dan olahraga. Setiap tahunnya SMA Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal meluluskan ribuan siswa menyiapkan ketrampilan bagi tamatan sekolah dalam rangka meneruskan kejenjang keperguruan tinggi atau hidup bermasyarakat. Kelemahan di SMA Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam hal menyajikan sistem informasi sekolah dan memonitoring kegiatan siswa masih sederhana, Sistem yang digunakan belum bisa langsung sampai pada Wali murid masih kesulitan apakah anaknya benar-benar masuk sekolah, Wali murid juga masih kesulitan untuk memantau daftar nilai anaknya dari hasil kegiatan belajar disekolah. Untuk itulah penulis memberikan solusi menggunakan program Dreamweaver MX dan Fireworks MX dalam pendisainan web yang diaplikasikan dengan PHP dan MySQL untuk membantu pendataan secara komputasi yang lebih efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah dan Pembatasannya
            1. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dipecahkan dalam kegiatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
            a. Bagaimana cara pembuatan sistem informasi SMA Negeri 1 Dukuhwaru berbasis WEB serta pengelolaannya dengan menggunakan program Dreamweaver MX, FireWorks MX, PHP dan MySQL?
            b. Bagaimana  penyajian informasi sekolah yang meliputi penyajian data siswa, guru, karyawan, mata pelajaran, nilai akhir siswa, data kelas dan absensi siswa.
            2. Pembatasan Masalah
Sistem pada aplikasi ini dibuat untuk pengelolaan informasi data siswa, guru, karyawan, mata pelajaran, nilai akhir siswa, data kelas dan absensi siswa yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam memperoleh layanan informasi sekolah.

            C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
            1. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
            a. Untuk membuat aplikasi SMA Negeri 1 Dukuhwaru  berbasis Web serta pengelolaannya dengan menggunakan program Dreamweaver MX, Fireworks MX, PHP dan MySQL
            b. Untuk menyajikan informasi sekolah yang meliputi penyajian data siswa, guru, absensi siswa, data kelas, karyawan, data nilai siswa dan data mata pelajaran 
                        

2. Manfaat Kegiatan
            a. Mempermudah pengguna secara umum untuk mengetahui tentang informasi SMA Negeri 1 Dukuhwaru.
            b. Mempermudah pengelolaan sistem manajemen sekolah.
            c. Meningkatkan minat siswa untuk mempelajari internet dan mencari informasi lain pada situs-situs di internet.


            D. Sistematika Tugas Akhir
Sistematika penyusunan ini ditulis untuk memberikan gambaran keseluruhan isi Laporan  Tugas Akhir. Secara garis besar Laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
            1. Pendahuluan, terdiri dari halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran. 
            2. Isi, terdiri dari :
BAB I  PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat kegiatan, dan sistematika Tugas Akhir.
BAB II  LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi teori-teori yang mendukung tentang penyusunan Laporan Tugas Akhir.
BAB III  METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode-metode dalam pelaksanaan kegiatan yang meliputi ruang lingkup penelitian, penelitian dan cara pengambilan data, langkah perancangan, dan analisis data. 
BAB IV  HASIL RANCANGAN PEMROGRAMAN
Bab ini berisi tahap pengembangan sistem dan pembahasan.
BAB V  PENUTUP
   Bab ini berisi simpulan dan saran. 
3. Penutup, terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.




BAB II
KAJIAN TEORI

            A. Konsep Dasar Sistem Informasi Berbasis Web 
            1. Konsep Dasar Sistem Informasi Berbasis Web Dengan Aplikasi PHP Dan MySQL 
Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Web atau WWW (Word Wide Web) adalah sebuah metode baru yang berjalan didunia internet yang berkembang dengan cepat, dengan media ini dapat menciptakan puluhan bahkan ratusan aplikasi yang berjalan di bawah Web (Under Web). PHP adalah salah satu aplikasi program yag biasa digunakan dalam media internet saat ini. Databasenya adalah MySQL yaitu database server yang dapat berjalan didalam media online sehingga database ini mudah dimanage oleh penggunanya. (Nugroho, 2004:1).
2. Basis Data
            a. Pengertian Basis Data
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Basis Data adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegritasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakainya.  Sedangkan sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan (Marlinda, 2004:1).
b. Relational Data Base Management Sistem (RDBMS)
            a. Pengertian RDBMS
Kumpulan file yang saling berkaitan untuk program dan pengelolaannya disebut DBMS (Marlinda, 2004:6). DBMS adalah istilah yang penting dalam pengelolaan data. Untuk membuat dan mengelola data tersebut, dibutuhkan software yang diistilahkan DBMS (Data Base Management Sistem). Tugas-tugas yang diemban software DBMS ini adalah membuat database, menampilkan data yang ada pada database tersebut, memodifikasi data pada database tersebut, menghasilkan laporan sesuai dengan data yang ada dalam database, dan mengamankan data dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan (Swastika, 2006:36).  Beberapa contoh software DBMS yang banyak beredar adalah Oracle, Microsoft SQL Server, SyBase dan MySQL.
Hampir semua program DBMS merupakan RDBMS (Relational DataBase Management Sistem), dimana data yang akan diorganisir dalam sekumpulan tabel yang saling berelasi (berhubungan) (Swastika, 2006:36).
b. Konsep Database Relasional
Arsitektur Sistem Basis Data dibagi menjadi tiga tingkatan (Marlinda, 2004:9), yaitu:
            a) internal level
Disebut juga internal view, yaitu tingkatan yang basis datanya secara fisik ditulis atau disimpan di media storage atau level yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan. Contohnya cara penyimpanan data dalam disk.
Tempat penyimpanan dapat digolongkan sebagai berikut.
            (1) Device Model, bagaimana penyimpanan datanya.
            (2) Storage Model, bagaimana data disimpan di dalam tempat penyimpanan data dan hubungannya terhadap data pengaksesannya.
            b) external level
disebut juga dengan individual user views, yaitu tingkatan data di basis data dilihat berdasarkan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau level yang berkaitan erat dengan para pemakai. Contohnya cara seorang pemakai menggunakan data.

c) conceptual level
disebut juga community user view, yaitu tingkat dari aplikasi yang berbeda digabungkan, sehingga menggunakan basis data secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik atau level yang merupakan penghubung dari internal level dan external level. Hal inilah yang mendasari Relational Data Base Management Sistem. Contohnya cara penggunaan data oleh sekelompok pemakai.
                       Kelemahan sistem pemrosesan berkas dapat diatasi dengan sistem basis data ini, dengan keuntungan yang diperoleh dalam pemrosesan data ini adalah:
            a) kemubadziran data akan terkurangi,
            b) integritas data,
            c) independensi data,
            d) konsistensi data,
            e) berbagi data,
            f) keamanan data,
            g) lebih mudah dalam penggunaan dan pencarian data.
                      RDBMS merupakan antar muka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusun, pemakai dapat berinteraksi langsung dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang dibuat dalam suatu bahasa pemrograman.
Tujuan RDBMS adalah untuk mempermudah penciptaan penyusunan data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau dan berantakan.
c. Tabel
Tabel merupakan salah satu bagian dari database. Tabel akan menampung data yang tersimpan dalam bentuk baris dan kolom. Setiap kolom mempunyai nama yang unik (tidak mungkin kembar), dan dapat mempunyai jenis yang berbeda. Baris pada tabel berisi data yang sesuai dengan jenis fields-nya. Dalam suatu tabel kita membutuhkan satu field kunci. Field kunci adalah sebuah file yang unik, dan tidak ada yang sama pada tabel tersebut. Nantiya pada tabel posting, tidak perlu mencatat nama, password dan level dari record yang bersangkutan (Swastika, 2006:37). Field kunci digunakan juga untuk menghubungkan antara tabel satu dengan tabel yang lain.
d. Relasi Antar Tabel
Dalam sistem database ini, data tersimpan dalam beberapa jaringan yang berbeda yang terdistribusi melalui bermacam-macam media yang berbeda. Database ini berisi sekumpulan form, tiap form dapat berinteraksi saat mengeksekusi data pada satu form atau secara bersamaan pada beberapa form. Setiap form dapat memproses eksekusi data lokal, dengan data yang telah ditentukan. Sebuah form juga dapat mengambil bagian dalam melakukan akses terhadap data pada beberapa form yang berbeda.
Macam-macam bentuk topologi distribusi data.
            a) Fully Connected Network
Keuntungan dari tipe ini adalah jika salah satu rusak maka yang lain masih dapat berjalan, tetapi tidak ada jaminan kerahasiaan data. Karena seluruh bagian dapat melakukan pengaksesan data.
b) Partially Connected Network
Reliability pada system ini rendah, karena sistem pengaksesan hanya melewati satu jalur dan tidak ada jalur lain. Akan tetapi biaya dapat ditekan. Jaminan kontrol tidak dijamin
c) Tree Structure Network
Sistem bersifat sentral, jika pusat rusak maka semua bagian tidak dapat melakukan pengaksesan data.
d) Ring Network
Sistem melingkar seperti ini hanya dapat mengakses data pada sistem yang langsung berhubungan, maka sistem kontrol sendiri tidak terjamin.
e) Start Network
Pada sistem ini kontrol manajemen data terjamin karena bersifat sentral dengan biaya yang rendah. Tetapi jika pusat mengalami kerusakan maka data tidak bisa diakses.
                       (Marlinda,  2004:38)
            e. Hirarki Data
Data diorganisirkan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas:
            a) elemen data
Elemen data merupakan satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi ke dalam unit lain. 
b) rekaman
merupakan gabungan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relational, rekaman biasa disebut dengan tupel atau baris.
c) berkas
himpunan dari semua rekaman yang bertipe sama, atau dapat juga dikatakan sebagai kumpulan rekaman data dalam satu objek. Berkas mewakili komponen yang disebut relasi.

            f. Normalisasi Data
Normalisasi adalah pemrosesan pengelompokan atribut-atribut dan relasi sehingga membentuk struktur relasi antar tabel. Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen-elemen data menjadi suatu tabel-tabel untuk menunjukkan entity dan relasinya. Teknik ini ditemukan pada tahun 1970 oleh E. F. Codd.
Well-Structure relation adalah sebuah relasi dengan jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete dan modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang berakibat tidak terjadi kesalahan atau inkonsistensi data, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut (Marlinda, 2004:115).

            B. Dasar Aplikasi Pemrograman Sistem Informasi SMA Negeri 1 Dukuhwaru berbasis web
            1. Kondisi Objektif SMA Negeri 1 Dukuhwaru
 Sekolah yang beralamat dijalan Pramuka Dukuhwaru Kabupaten Tegal ini merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Atas yang berstatus Negeri di Kecamatan Dukuhwaru. SMA Negeri 1 Dukuhwaru berada pada lokasi yang strategis yaitu melewati jalan raya utama yang menghubungkan Kota Slawi Kabupaten Tegal dan Kota Jatibarang Kabupaten Brebes. Dengan Struktur Organisasi sebagai berikut.

            2. Dreamweaver MX
Dreamweaver merupakan program profesional editor HTML visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Saat ini versi terbaru dari Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia adalah Dreamweaver MX 2004. pada versi ini, tampilannya mengalami perubahan yang kaya akan warna dan area kerjanya menjadi lebih ringkas dan efisien. Hal ini dapat dilihat dengan peletakan tombol-tombol dan panel-panel yang dapat minimize (disembunyikan) untuk menghemat area kerja.
Disamping itu, masih banyak terdapat penambahan fasilitas-fasilitas lainnya yang membuat Dreamweaver MX lebih powerfull, seperti kemampuan menangani penyuntingan kode dengan lebih baik, menangani dokumen-dokumen baru seperti XHTML, kemampuan validasi dan debug di browser, panel snippets yang berfungsi untuk menyunting dan menyimpan blok kode yang sering digunakan, serta fasilitas penanganan berbagai database (Mutmainah, 2006:2).


    a. Insert bar
Insert bar berisi tombol untuk memasukkan beberapa jenis objek, seperti gambar, tabel, dan layer ke dokumen. Tiap objek yang dimasukkan pada dasarnya adalah potongan kode HTML yang dapat diatur atributnya.
b. Document Toolbar
Document toolbar berisi tombol dan pop-up menu yang menyediakan beberapa cara untuk menampilkan dokumen (seperti Design view dan Code view), beberapa option dan beberapa operasi umum seperti melakukan preview dokumen ke broser.
c. Document Window
Document Window menampilkan dokumen yang sedang dibuat atau diedit.
d. Property Inspector
Property Inspector adalah tempat mengubah beberapa properti yang dimiliki oleh objek atau teks. Tiap jenis objek atau teks memiliki properti yang berbeda.
e. Panel Groups
Panel Groups adalah kumpulan beberapa panel sejenis yang diletakkan pada satu tempat.
f. Site Panel
Pada Site Panel bisa untuk mengatur file dan folder yang akan digunakan untuk site. Windows Exlorer (Windows) akan menggunakan program ini untuk menampilkan file dan folder pada disk lokal.
g. Menu
Menu berisi submenu yang biasanya ditampilkan sebagai dropdown menu yang akan muncul ketika ditekan tombol menu utama.
 


 1) File Menu
File menu berisi menu standar untuk menu File dan Edit, seperti New, Open, Save, Cut, dan Paste, File menu juga berisi beberapa perintah tambahan, seperti Preview in Broser dan Print Code.
2) Edit Menu
Edit menu berisi perintah seleksi dan pencarian, seperti Select Parent Tag dan Find and Replace, dan menyediakan akses ke Keyboard Shortcut Editor dan Tag Library Editor.
3) View Menu
View menu mengijinkan melihat tampilan dokumen dengan beberapa cara (seperti Design view dan Code view) dan untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa elemen pada dokumen dan peralatan yang dimiliki Dreamweaver MX.
4) Insert Menu
Insert menu menyediakan alternatif untuk memasukkan objek pada dokumen
5) Modify Menu
Menu ini bisa mengubah properti elemen halaman web atau item lainnya. Digunakan untuk mengedit atribut tag, mengubah tabel dan elemen tabel dan menampilkan beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk item pada library dan template.
6) Text Menu
Menu ini menyediakan perintah yang dibutuhkan untuk melakukan pemformatan pada teks.
7) Commands Menu
Menu ini menyediakan akses untuk beberapa macam perintah, termasuk untuk membuat album foto dengan cepat dan melakukan optimasi gambar menggunakan program lain.
8) Site Menu
Menyediakan item menu untuk membuat, membuka, dan mengedit site.
9) Window Menu
Menyediakan akses ke semua menu panel, inspectors, dan jendela pada Dreamweaver.
10) Help Menu
Menyediakan akses ke dokumentasi yang dimiliki oleh Dreamweaver MX, termasuk petunjuk cara penggunaan Dreamwever MX, membuat ekstensi untuk Dreamwever MX, dan material lainnya yang dapat membantu menggunakan Dreamwever MX.

            3. Fireworks MX
Fireworks MX 2004 adalah sebuah program andal dalam pengolahan grafik, terutama grafis web. Oleh karena itu kemampuan dan fasilitasnya dirancang dan dioptimalkan untuk menangani pembuatan dan pengeditan gambar web.
Ada beberapa fitur baru yang bisa dijumpai dalam Fireworks MX 2004 antara lain: server-side support yang memungkinkan kita untuk menyimpan file fireworks ke dalam bentuk ASP, PHP, atau CFM. Dengan fitur ini kita bisa membuat web dinamis yang interaktif. Selain itu, Red Eye removal Tool yang dapat digunakan untuk menghilangkan efek mata merah dari jepretan kamera digital. Fitur baru juga ada pada penambahan auto shape dan warna gradient yang memberikan nuansa baru untuk membuat bentuk objek dan masih banyak fitur yang lain.
4. Pemrograman PHP
PHP diperkenalkan pertama kali oleh J Wynia adalah seorang pria yang memiliki dasar yang matang tentang pemrograman, khususnya pemrograman pada sisi server. PHP adalah bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi. PHP lebih cocok dan umum digunakan jika digabungkan dengan database MySQL. MySQL dengan PHP seakan-akan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Tentunya untuk dapat menggunakan keduanya dibutuhkan tingkat kemampuan programming tertentu. 
Banyak digunakan oleh programmer berlatar belakang C/C++ karena kemiripan syntaxnya. Open source, karenanya gratis dan bebas. Database pasangannya biasanya MySQL, dijalankan bersama webserver Apache di atas sistem operasi Linux. 
            a. Dasar Pemrograman PHP
PHPTriad adalah software installer PHP secara instant yang berjalan pada lingkungan Windows, setelah menginstal PHPTriad anda tidak saja telah menginstal PHP, akan tetapi juga sekaligus telah menginstall Apache Web Server dan Database MySQL. 
PHPTriad jalan di bawah platform Windows, Jadi untuk Windows x ataupun Windows 2000, NT, Me, ataupun XP tetap berjalan sama baiknya. Untuk spesifikasi komputer tidak begitu memerlukan spesifikasi tinggi.
Fungsi yang selalu akan ditampilkan dalam bahasa pemrograman ini adalah echo, fungsi ini digunakan untuk menampilkan suatu data ke dalam browser (Nugroho, 2006:13).
b. Alias untuk parameter PHP
Alias adalah suatu metode untuk pengalamatan terhadap interpreter yang akan digunakan. Secara standar, pada file httpd.conf memiliki parameter alias yang berguna untuk memberitahukan kepada Apache tentang  interpreter PHP dan Perl. Dalam pemrograman ini digunakan PHPTriad, sehingga secara otomatis terpasang pada directori C:/Apache/PHP, sehingga penyetingan script aliasnya adalah ScriptAlias /php/ “c:/apache/php/”. Sedangkan apabila tidak menggunakan PHPTriad, maka harus diketahui terlebih dahulu tempat penginstalan program PHP (Nugroho, 2005:2 ).
c. Konfigurasi Web Server
Cara pengetesan konfigurasi yang telah dilakukan adalah dengan menjalankan start apache yang ada pada program. Kemudian membuka sebuah halaman website dengan IE atau program lain yang juga dapat digunakan untuk browsing di internet. Untuk memanggil halaman PHP ketikkan http://localhost , apabila berhasil maka tidak terdapat pesan error pada halaman tersebut tetapi akan tampil ucapan welcome. Tampilan akan berbeda-beda sesuai dengan jenis MySQL yang digunakan.
            5. Database dengan MySQL
MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management Sistem). MySQL  didistribusikan secara open source dan gratis mulai tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979.
Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan PHP.  PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena  PHPTriad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Seperti sistem  database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.
            a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang system penyajian data.
            b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis
            c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.
            d. Dapat bekerja dalam beberapa system operasi seperti Windows, Linux, MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.
            e. Dukungan penggunaan banyak tersedia (Swastika, 2006:5).
            6. Pemrograman PHP dalam Database MySQL
Untuk membuat aplikasi web yang berjalan dinamis, maka pemrograman web dapat dikolaborasikan dengan PHP. PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat menjadikan program web menjadi lebih dinamis. 
Dengan menggunakan program PHP tidak hanya membuat program web dengan tampilan statis, tetapi juga dapat mengakses database seperti MySQL. Dengan database tersebut, dapat digunakan untuk menyimpan berita-berita yang ada di dalamnya, dan ditampilkan pada halaman browser. 

BAB III
METODE KEGIATAN

            A. Ruang Lingkup Kegiatan
Penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi SMA Negeri 1 Dukuhwaru  berbasis web. Fokus dari penelitian ini adalah pembuatan basis data siswa, guru, karyawan, mata pelajaran, nilai akhir siswa, data kelas dan absensi siswa.
 
B. Kegiatan dan Cara Pengambilan Data
Dalam penelitian pemrograman, basis data yang akan dibuat adalah sistem penyimpanan dan penginformasian data yang berkaitan dengan data siswa, guru, dan pegawai. Pengambilan data dengan mengambil data yang ada kaitannya dengan sistem basis data siswa, guru, dan karyawan dengan metode-metode sebagai berikut.
            1. Metode literatur
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data-data secara teori-teori yang mendukung dalam pemprograman basis data.
2. Metode Dokumentasi
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam pemrograman basis data.



            C. Perancangan Sistem
Langkah perancangan adalah serangkaian tahapan merancang dan membuat basis data. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
            1. Mempersiapkan alat dan bahan.
            2. Membuat rancangan diagram alir data.
            3. Normalisasi data.
            4. Membuat diagram antar entitas.
            5. Mengubah dan menterjemahkan diagram alir program ke dalam tata bahasa pemrograman PHP dengan MySQL.
            6. Membuat sistem informasi SMA Negeri 1 Dukuhwaru  berbasis web
            7. Menguji Program.
            8. Merevisi program bila diperlukan.
             
            D. Analisis Data
Hasil rancangan dan pembuatan program diuraikan dan dijelaskan secara deskriptif naratif (gambaran secara umum). Penafsiran dan penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan setiap langkah pembuatan program. Simpulan akhir ditentukan oleh berhasil tidaknya program dijalankan sesuai dengan rancangan.

BAB IV
PEMBAHASAN

            A. Tahapan Pembuatan Sistem Informasi SMA Negeri 1 Dukuhwaru Berbasis Web
            1. Tahap Pengembangan Sistem
Identifikasi suatu sistem terhadap kebutuhan informasi yang baru harus dilakukan, tidak hanya didasarkan kebutuhan-kebutuhan konsumsi informasi saja, tetapi juga dipandang dari manfaat dari aplikasi yang telah dibuat yang selama ini yang belum pernah terpenuhi. Kebutuhan dari suatu sarana yang sudah ada sekarang masih perlu untuk diperbaharui mengenai sistem pengelolaan untuk menampilkan informasi dari suatu media yang sudah berkembang pesat di kalangan pencari informasi.
Sistem informasi siswa yang ada pada masa sekarang, hampir semua menggunakan sistem online dengan menggunakan website. Hal ini menguntungkan bagi siswa, terutama dalam proses pencarian informasi akademik sekolah yang dia tempati. 
2. Rancangan Pendahuluan
Tahap rancangan pendahuluan dilakukan untuk menentukan ruang lingkup pembuatan aplikasi yang ditangani, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk diagram alir dan konteks. Diagram alir adalah sebuah proses pembentuk siklus yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem basis data.
Pembuatan basis data sistem informasi akademik dilakukan dengan pembuatan Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan alat untuk mendokumentasikan proses dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam sistem.



Diagram diatas memperlihatkan bahwa sistem berinteraksi dengan empat terminal, yaitu bagian akademik, sistem pengolahan data, siswa serta pencari informasi sekolah. Tanda panah menunjukkan masukan dan keluaran sistem.
            3. Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi dua bagian. Dua bagian perancangan sistem adalah sebagai berikut.


            1. Perancangan Sistem Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data ini didasarkan pada kamus aliran data yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.
Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah berikut ini:
               a. penentuan entitas pada basis data
               b. pendefinisian hubungan antar entitas
               c. penerjemahan hubungan antar entitas
  langkah-langkah tersebut melibatkan komponen-komponen sebagaimana diperlihatkan gambar 4.2.

Penjelasan komponen-komponen di atas sebagai berikut.
            a. Entitas
Entitas sering disebut dengan kelas entitas atau tipe,. Entitas menyatakan obyek atau kejadian. Pada basis data ini yang disebut entitas adalah data jurusan, data siswa, data guru, data kelas dan data mata pelajaran. Pada model database relasional, entitas disebutkan dalam tabel.
b. Atribut
Atribut merupakan item data yang menjadi bagian dari entitas. Istilah lain dari atribut adalah properti. nama siswa, nama guru, alamat merupakan suatu atribut.
c. Hubungan (Relation)
Hubungan adalah kaitan dari dua entitas. Misalnya antara guru dengan mata pelajaran terdapat hubungan yang berupa Guru A mengajar Mata Pelajaran Matematika. 
d. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data, misalnya melindungi kesalahan waktu pengisian data.
e. Domain
Domain merupakan nilai yang berlaku pada suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, serta nilai dari masing-masing item data. Misalnya tipe data char, numeric, atau jenis lainnya pada perangkat lunak sistem basis data. Char menyatakan tipe karakter, dapat berupa gabungan beberapa huruf, simbol, dan angka. numeric menyatakan tipe bilangan. 
f. Integritas referensi
Integritas referensi merupakan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang terdapat pada suatu sistem basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan dari integritas referensi adalah untuk menjamin elemen dari suatu tabel yang menunjukkan ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain yang benar-benar menunjuk ke nilai yang ada itu.  Macam integritas data ada tiga, yaitu:
            1) penambahan (insert)
            2) penghapusan (delete)
            3) peremajaan (update)
            pembagian ini didasarkan pada operasi yang dilakukan.
Integritas referensional pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada tabel yang menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga berubah.
2. Perancangan Sistem Aplikasi
Perancangan sistem aplikasi digunakan untuk menerjemahkan perancangan sistem database yang dibuat sampai dengan eksekusi dari aplikasi yang dibuat. Perancangan sistem program aplikasi ini terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut.

             a. Pengkodean program aplikasi
             b. Eksekusi program aplikasi pada Web
             c. Cara kerja Program

            4. Analisis Sistem
Untuk memperinci gambaran DFD yang telah dibuat perlu dibuat kamus data yang merupakan perincian item-item yang terdapat pada aliran data dan juga yang terdapat pada penyimpanan data.

            3. Data Flow Diagram (DFD) Analisis
Dari DFD sistem informasi akademik basis data sistem yang dapat dijabarkan seperti gambar 4.3.

                        a. Kamus Aliran Data
Daftar nama-nama item yang dibutuhkan dalam pembuatan diagram alir data yang telah dijabarkan menjadi DFD,dapat dilihat pada lampiran 1.

b. Bentuk Normal Basis Data
Bentuk normal basis data diperlukan untuk mempermudah perancangan basis data pada tahap perancangan sistem. Oleh karena itu maka perlu dibuat tabel-tabel data untuk mempermudah proses normalisasi basis data. Adapun tabel yang diperlukan adalah seperti pada lampiran 2. Dari tabel-tabel yang dibuat guna mempermudah pembuatan basis data seperti pada lampiran 2 ternyata telah memenuhi bentuk normal pertama yaitu relasi tiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris, memenuhi syarat bentuk normal kedua, bahkan bentuk normal ketiga, sehingga  tidak perlu lagi dinormalisasi
c. Relasi antar tabel
Dari proses normalisasi, tabel yang telah memenuhi bentuk normal ketiga dapat dibuat relasi antar tabel. Bentuk relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar 4.4, yaitu relasi antar tabel dengan bentuk diagram entity relationship pada basis data sistem informasi akademik berbasis web. Diagram relasi ini menggambarkan alur hubungan antar tabel yang terjadi pada sistem basis data informasi yang telah dibuat. Struktur alur yang menunjukkan tanda panah adalah proses arah hubungan tabel, sedangkan untuk tabel yang tidak menunjukkan arah ke manapun merupakan tabel bebas atau tabel yang berdiri sendiri. 

 d. Diagram Struktur
            1) Bagan Menu Utama
Bagan struktur menu utama dari sistem informasi akademik berbasis Web terdiri dari Home, Siswa, Wali Siswa, Guru, Administrator.
            2) Bagan Menu Home
Bagan menu Home dari sistem informasi akademik berbasis Webterdiri dari pilihan-pilihan menu yang hendak diakses juga sebagai menu utama.
          3  ) Bagan Menu Siswa
Bagan struktur menu siswa dari sistem informasi akademik berbasis Web menampilkan data diri siswa beserta data absensi dan data nilai.

            4) Bagan Menu Wali Siswa
Bagan struktur menu Wali siswa dari sistem informasi akademik berbasis Web menampilkan Login Wali siswa, data diri siswa beserta data absensi dan data nilai. Sehingga Wali siswa dapat memantau anaknya selama belajar di sekolah.

            5) Bagan Menu Administrator
Bagan struktur menu Administrator menampilkan data karyawan, data siswa, data kelas, data jurusan, data materi dan menu kembali. 

            6) Bagan Menu Guru
Bagan struktur menu guru dari sistem informasi akademik berbasis Web menampilkan informasi detil kelas yang dibimbing dan menu kembali.
            7) Bagan Menu Kirim Saran
Bagan struktur menu kirim saran dari sistem informasi akademik berbasis Web merupakan proses mengirim saran apliksi dari sistem informasi akademik serta menu kembali pada menu utama.
            4. Implementasi Sistem pada Pemrograman
            a. Pengkodean Program
Program basis data yang telah dirancang dimulai dari diagram alir data dimana untuk menjelaskan serta mempermudah pada perancangannya merupakan bentuk implementasi dari program yang dibuat. Diagram alir data akan membuat logika berfikir pembuatan program tersusun dengan baik berdasarkan urutan yang telah dirancangkan. Pada inplementasi ini alur tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman dengan menggunakan konfigurasi dari script code WML, PHP serta database MySQL. Untuk membuat pengkodean program, kita menggunakan  program Dreamweaver MX. Pada program ini banyak fasilitas yang diberikan terutama untuk ekstensi-ekstensi file yang mendukung PHP dan juga database yang mendukung PHP. 

            C. Pembahasan
Penyusunan dan penataan program aplikasi tentang data siswa, data guru, data kelas, data mata pelajaran, data absensi dan nilai ini didasarkan pada form-form yang terkait dengan program. Dalam penyusunan program berbasis Web yang ada dalam software Dreamweaver MX penyusunannya didasarkan pada perintah-perintah yang ada dalam form-form.
Program yang telah dibuat perlu dijalankan untuk membuktikan apakah program dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Karena sifat dari bahasa pemrograman adalah mengikuti apa yang diinginkan oleh operator dan komputer hanya bisa memproses. Bila dianggap memenuhi ketentuan dalam bahasa pemrograman  Dreamweaver MX maka program tersebut akan berjalan dengan benar dan pengeksekusiannnya berjalan dengan sukses.  
Hasil dari program Web sekolah yang telah dibuat ternyata dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan. Program basis data yang sudah dibuat diantaranya adalah menu data siswa, data guru, data wali siswa, data administrator. Program Web ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara pengolahan yang dilakukan secara manual yaitu dengan program basis data ini administrator dapat mengerjakan input data siswa, data karyawan, data kelas, data jurusan, data materi  dengan mudah dan cepat serta penyimpanan yang lebih efisien. Guru dapat memasukan nilai dan mengabsen seluruh siswa yang dibimbingnya dengan cepat sedangkan untuk siswa dapat mengakses nilai dan absensinya dengan mudah dan efisien. Dari segi tampilan program Web ini lebih menarik dibandingkan dengan program access yang diterapkan oleh sekolah. Tampilan Web pada menu utama dapat menjadikan pengguna khususnya siswa tidak jenuh pada saat mengakses data hal ini dikarenakan pada desain template dibuat semenarik mungkin oleh programer. 
Kendala pada pembuatan program ini yaitu penulisan pada script code untuk pembuatan validitas agar pada saat pemasukan data sesuai yang diharapkan untuk pengamanan data agar tidak error, untuk desain tampilan programer perlu lebih selektif dalam pemilihan atribut atau gambar yang tepat.






BAB V
PENUTUP

            A. Simpulan
Setelah menyusun Tugas Akhir ini, dapat diambil kesimpulan bahwa pembuatan basis data di SMA Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal dengan aplikasi PHP dan MySQL menggunakan software Dreamweaver MX di awali dengan mendesain template yang menarik kemudian menggabungkan source code PHP dan data base pada MySQL dengan template yang sudah dibuat. Program ini dirancang dengan maksud siswa maupun wali siswa dapat mengakses dengan mudah dan efisien. Penyajian informasi sekolah yang meliputi penyajian data siswa, guru, karyawan, mata pelajaran, nilai akhir siswa, data kelas dan absensi siswa. Disajikan dalam bentuk basis data yang di update oleh administrator mulai dari input data siswa, data karyawan, data kelas, data jurusan maupun berita. Sehingga siswa hanya dapat mengakses nilai dan absensinya sesuai dengan user dan password masing-masing.






B. Saran
            1. Untuk Sekolah :
Keberadaan komputer saat ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal agar dapat mempermudah penggelolaan sistem informasi di sekolah
2. Untuk pemakai program :
            1. Bagi programer yang ingin menyempurnakan program ini penulis menyarankan lebih memperketat sistem keamanan data demi kesempurnaan program.
            2. Dengan sistem pengolahan data yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan dapat segera diperbaiki kembali.


DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukmanul dan Uus Musalini. 2004. Cara Mudah Memadukan Web Design    dan Web Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 
Herlambang, F. 2006. Trik Eksplorasi Dreamweaver MX. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Mutmainah, Siti. 2006. Dreamweaver dan Fireworks. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Nugroho, Bunafit. 2006. Menjual Aplikasi Penjualan Dengan PHP dan MySQl. Yogyakarta: Ardana Media.
. 2004. PHP dan MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta: Andi Offset.
. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.
Prasetyo, Didik Dwi. 2006. Tip dan Trik pemrograman PHP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Swastika, Windra. 2006. PHP 5 dan MySQL 4.  Jakarta: Dian Rakyat.
Sidik, Betha. 2006. Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung: Informatika.
Tosin, Rijanto. 1997. Flowchart Untuk Siswa dan Mahasiswa. Jakarta: Dinastindo.