Rabu, 16 Oktober 2013

Waspadalah, Waspadalah...

Mencari kerja di Zaman sekarang memang sulit, setiap tahunnya perguruan tinggi mencetak beribu-ribu  sarjana tanpa diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai, yang mengakibatkan banyaknya pengangguran diberbagai kota. Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah penipuan penerimaan karyawan PT TASPEN (PERSERO). Beberapa hari yang lalu Divisi SDM mendapat laporan bahwa adanya penerimaan karyawan PT TASPEN (PERSERO) yang dikirim melalui Surat dan Email kepada masing-masing korban, dengan menyertakan cap pada masing-masing surat untuk meyakinkan para korbannya. Para korban diminta menghubungi nomor telepon yang ada didalam Surat atau Email, untuk konfirmasi kehadiran pada saat pelaksanaan test selanjutnya, yang tentu saja nomor yang dicantumkan adalah bukan nomor resmi PT TASPEN (PERSERO), melainkan nomor oknum tersebut.
Untuk mewaspadai penipuan yang berkedok penerimaan karyawan, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Biasanya BUMN/Instansi Pemerintah dalam melakukan penerimaan karyawan selalu diumumkan melalui situs resmi instansi tersebut dan melalui situs kementrian BUMN.
2. Konfirmasi mengenai hal tersebut kepada instansi yang berkaitan, nomor telp instansi bisa dicari di 108, jangan langsung percaya pada nomor telp yang disertakan pada surat atau email.
3. BUMN/Instansi Pemerintah tidak pernah meminta biaya apapun untuk penyelenggaraan test penerimaan karyawan.
Mungkin itu yang dapat saya shared, kurang lebihnya mohon maaf.

Terima kasih

Senin, 29 April 2013

Jalanku...

Jalanku...


Terdiam sejenak, merenung, mengadu kepada Tuhan...

Tuhan, jalan apa yang harus aku tempuh sekarang, jalanku terlalu berliku, berlubang dan menanjak. Aku yakin Tuhan memberikan jalan ini kepada ku karna memang Tuhan yakin aku bisa melaluinya. Aku mencoba bangkit dan berjalan kembali, tapi seketika aku terjatuh kembali. Tuhan telah mengirimkan seorang bidadari yang berwujud dalam diri ibuku, yang akan selalu membantu aku ketika aku terjatuh dan memberiku semangat ketika aku mencoba bangkit. Karna ibu ku lah aku masih terus mencoba bangkit entah berapa ratus kali aku akan tetap mencoba.