Senin, 26 Desember 2011

Tugas Pengantar Telematika 3

1. Apa yang dimaksud dengan video streaming dan jelaskan cara kerjanya!

Streaming adalah sebuah teknologi untuk memaninkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata lain, file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada UE sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi yang didownload dengan waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data video - audio tersebut akan bulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file videoaudio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung ke mesin

Cara Kerja :
Real Time Encoding dan Pre-encoded (stored) Video atau Audio
Video atau audio dapat diencode untuk keperluan komunikasi secara real time atau dapat juga di pre-encoded dan disimpan dalam format CD-DVD untuk dijalankan pada saat dibutuhkan. Salah satu aplikasi yang membutuhkan real time encoding adalah videophone dan video conferencing. Sedangkan aplikasi yang membutuhkan pre-encoded antara lain DVD, VCD, yang dikenal dengan penyimpanan secara local atau Video on Demand (VoD), yang penyimpanannya dilakukan secara remote di server yang dikenal dengan video streaming.
Transfer Video via File Download dan Transfer Video via Streaming
Sebuah file video yang akan ditampilkan di user dapat menggunakan dua metode transfer file. Pertama, dengan mendownload file video tersebut dan yang kedua dengan melakukan proses streaming. Kedua metode ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Sebuah file video yang diambil dari server dengan cara download tidak dapaat ditampilkan dalam sebuah file video tersebut selesai tersalin ke buffer. Metode ini memerlukan media penyimpanan yang cukup besar dan waktu yang diperlukan untuk proses download cukup lama karena file video biasanya berukuran besar. Metode kedua yang dapat digunakan adalah proses streaming. Metode ini berusaha untuk mengatasi masalah yang terdapat dalam metode download. Ide dasar dari video streaming ini adalah membagi paket video menjadi beberapa bagian, mentransmisikan paket data tersebut, kemudian penerima (receiver) dapat mendecode dan memainkan potongan paket video tersebut tanpa harus menunggu keseluruhan file selesai terkirim ke mesin penerima.



2. Apa yang dimaksud dengan teleconference dan jelaskan cara kerjanya!


Teleconference adalah sebuah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terjadi melalui perantara telefon atau koneksi jaringan internet atau juga bisa diartikan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan menggunakan teknologi komunikasi atau jaringan computer dengan sarana-sarana penunjangnya. Komunikasi tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan text (chating conference), suara (audio conference) dan menggunakan video (video conference) yang memungkinkan peserta konferensi saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Teleconference bekerja dengan menggunakan 3 cara yaitu gan voice activation, continuous presence, atau gabungan dari keduanya.
Penggunaan lain seperti pada saat setiap peserta dalam sebuah panggilan teleconference kemungkinan diminta untuk dial-in ke sebuah lokasi sentral, baik yang telah ditetapkan, konferensi bebas pulsa nomor telepon, atau hanya ke nomor di dalam bisnis.
Dalam konferensi juga dimungkinkan menggunakan whiteboard yang sama dan setiap peserta mempunyai kontrol terhadapnya,  juga berbagi aplikasi. Produk yang mendukung teleconference pertama melalui Internet adalah NetMeeting yang dikeluarkan oleh Microsoft.


3. Jelaskan tentang teknologi grafik, animasi, video!
 
Teknologi grafik adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Animasi adalah menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan pastisetiap detail karakter anda, mulai dari tampak (depan, belakang, ¾ dan samping) detailmuka si karakter dalam berbagai ekspresi (normal, diam, marah, senyum, ketawa, kesal,dll.) lalu pose/ gaya khas karakter bila sedang melakukan kegiatan tertentu yang menjadiciri khas si karakter tersebut. Bahkan seorang ‘Sinchan’ dengan karakter yang sederhana tetapi mempunyai kekuatan personality-nya sehingga membuat penonton tahu betul sifat-sifatnya. Jadi perlu diperhatikan bahwa karakter anda bukan sekedar gambar tetapimempunyai kelakuan tertentu yang seolah-olah punya jiwa
Video adalah teknologipengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan keamanan.





Selasa, 13 Desember 2011

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah generasi harapan bangsa, ditangan pemudalah bangsa ini akan menjadi bangsa yang maju atau bahkan menjadi bangsa yang terbelakang. Suatu beban berat bagi pemuda karena masa depan  bangsa bergantung padanya. Pemuda yang notabene masih remaja disiapkan untuk menjadi penerus bangsa dengan cara dididik dan dibina baik disekolah maupun dirumah. Masa Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa, dalam masa transisi ini memungkinkan mereka berada dalam anatomi (keadaan tanpa norma / hukum) akibatnya akan terjadi perilaku yang menyimpang atau kecenderungan melakukan pelanggaran. Harapan dan keinginan orangtua sering bertentangan dengan keinginan nya. Mereka berpendapat apa yang mereka lakukan selalu benar dan larangan dari orang tua mereka anggap sebagai hambatan. Peran guru dan orang tua sangat diperlukan untuk mengarahkan mereka. Dengan menambah kegiatan ekstrakulikuler disekolah diharapkan dapat mengarahkan mereka untuk melakukan kegiatan yang positif, sehingga waktu luang yang mereka miliki tidak digunakan untuk kegiatan yang sia-sia.Guru sebagai orang tua disekolah diharapkan dapat memantau kegiatan yang mereka lakukan, sehingga jika terjadi penyimpangan dapat diatasi sejak awal. Peran orangtua dirumah adalah mendidik mereka untuk menjadi orang yang bertanggungjawab serta memiliki kepribadian yang baik dan memberikan rasa nyaman dirumah. Sehingga harapan pemuda dapat memajukan bangsa dapat terwujud.

Tindakan Kekerasan Terhadap Anak

Kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat dari tahun ke tahun. Lebih dari itu, modus kekerasan cenderung lebih sadis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini modus kekerasan terhadap anak makin bervariasi dan cenderung tak masuk akal sehat. Pelaku menggorok leher, menyiram dengan air panas, menceburkan ke dalam sumur sampai tangan anak yang dipatahkan.
Penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dapat dilihat dari faktor individual dan faktor sistem. Faktor individual bersumber dari individu kurang mampu menguasai emosi, kurang pengetahuan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan peraturan mengenai tindak kekerasan (undang-undang perlindungan anak), persepsi terhadap pemberian hukuman dan interpretasi terhadap hukuman fisik. Sementara dari faktor sistem bersumber pada sistem pengawasan/kontrol terhadap perilaku anak.

Perbedaan persepsi mengenai penggunaan hukuman fisik dan psikis yang sebenarnya dapat dikategorikan sebagai tindak kekerasan terhadap anak dalam rangka mendidik anak masih cukup jelas terlihat diantara para pendidik. Secara umum para pendidik masih menganggap perlu memberikan hukuman fisik meskipun dalam bentuk ringan. Hukuman fisik masih diperlukan karena adanya perbedaan latar belakang sosial budaya dari mana siswa berasal yang beragam, disamping itu juga karena batas peringatan-peringatan berupa nasehat yang sudah dilampaui.
Latar belakang lingkungan sosial dimana siswa berasal membuat pendidik masih merasa perlu untuk menggunakan hukuman fisik terhadap siswa karena dengan menggunakan nasehat saja atau bahasa yang lembut tidak dapat dimengerti oleh siswa dengan baik. Siswa yang hidup dalam lingkungan sosial yang terbiasa menggunakan bahasa-bahasa yang keras dianggap oleh pendidik tidak mampu memahami bahasa-bahasa yang halus, atau tidak dapat menerima perlakukan-perlakuan halus. Dalam kondisi yang demikian, menurut persepsi para pendidik penggunaan hukuman fisik dan kata-kata keras diperlukan agar siswa dapat memahami apa yang sebenarnya diinginkan atau harus dipatuhi di sekolah.


Usaha untuk mengatasi masalah tindak kekerasan terhadap anak dapat dilakukan dengan meresosialisasi pelaku tindak kekerasan tersebut dengan nilai-nilai yang anti kekerasa terhadap anak. Para aktor pelaku tindak kekerasan diberikan pemahaman kembali dengan nilai-nilai tersebut agar menyadari bahwa tindakanya menyalahi aturan yang telah ditetapkan. Sekolah  pada umumnya memiliki lembaga Bimbingan Konseling (BK), yang berfungsi sebagai lembaga konsultasi bagi anak-anak yang mengalami masalah di sekolah. Melalui lembaga tersebut, resosialisasi nilai-nilai anti kekerasan terhadap aktor pelaku tindak kekerasan terhadap anak dapat dilakukan. Disamping itu jika ada siswa yang mengalami tindak kekerasan maka siswa tersebut dapat dibawa ke BK untuk dapat berkonsultasi dengan guru BK. Guru BK diharapkan dapat berusaha untuk mencari tahu permasalahan yang terjadi serta mencari solusinya.


Rabu, 07 Desember 2011

Ilmu Sosial Dasar Berhubungan dengan Kemajuan Teknologi Informasi

Pendapat saya sebagai masyarakat sosial dengan kemajuan teknologi informasi,baik dilihat dari  sisi ekonomi, psikologi maupun geografi.



Dari sisi ekonomi

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi, berdampak langsung pada kemajuan ekonomi bagi negara maupun  masyarakat itu sendiri. Teknologi informasi yang semakin kompleks membuat perusahaan-perusahaan membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat mengimbangi kinerja dari sistem informasi itu sendiri. Tentu saja hal ini dapat memunculkan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang memiliki kemampuan untuk bekerja dengan sistem informasi tersebut. Hal ini dapat mengurangi pengangguran, dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan khususnya perekonomian masyarakat. Perusahaan yang dapat memaksimalkan kemajuan teknologi informasi ini tentu saja akan menambah pendapatan baik untuk perusahaan itu sendiri, karyawan yang direkrut, dan tentu saja meningkatkan perekonomian negara.



Dari sisi psikologi

Dilihat dari sisi psikologi, Kemajuan teknologi informasi sekarang ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Dari sisi positifnya, masyarakan Indonesia yang memiliki kemampuan dalam bidang IPTEK tentu saja akan menyambut baik kemajuan Teknologi Informasi ini, mereka dapat dengan mudah mendapatkan keuntungan berupa materi dengan kemampuan yang mereka punya, tetapi di lain pihak banyak pula masyarakat indonesia yang buta akan IPTEK dan itu diperparah dengan sifat masyarakat indonesia yang konsumtif dan cenderung tidak mau berkembang. Apabila mereka tidak mengerti akan IPTEK dan tidak dapat bersaing, maka itu akan berdampak pada psikologi masyarakat indonesia itu sendiri. Mereka tidak ada keinginan untuk belajar dan berkembang, sehingga kecil kemungkinan bagi masyarakat indonesia untuk belajar menjadi lebih baik.


Dari segi Geografi

Dilihat dari segi geografi, kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan yang berhubungan dengan letak geografis negara indonesia, seperti pemantauan wilayah teritorial negara indonesia, pemantau gempa di berbagai provinsi, dan juga untuk memantau aktivitas gunung merapi yang ada di indonesia. Sehingga bahaya yang akan muncul dapat tertanggulangi dan bisa meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.




Nama        : Dini Nurohmandani
NPM         : 18110082
Kelas       : 5KA25

Minggu, 13 November 2011

TUGAS PENGANTAR TELEMATIKA 2


1. Apa yang dimaksud dengan kode 2 dimensi (QR Code)?
Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindaiQR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang.
2. Bagaimana cara kerja sari kode 2 dimensi tersebut?
Kode QR dapat digunakan pada ponsel yang memiliki aplikasi pembaca kode QR dan memiliki akses internet GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan ponsel dengan situs yang dituju via kode QR tersebut. Pelanggan, yang dalam hal ini adalah pengguna ponsel hanya harus mengaktifkan program pembaca kode QR, mengarahkan kamera ke kode QR, selanjutnya program pembaca kode QR akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada kode QR. Jika kode QR berisikan alamat suatu situs, maka pelanggan dapat langsung mengakses situs tersebut tanpa harus lebih dulu mengetikkan alamat dari situs yang dituju. Jika ingin mengakses kode QR dengan ponsel tanpa kamera, maka hal pertama yang harus dilakukan oleh pengguna adalah dengan menjalankan terlebih dahulu aplikasi peramban yang ada pada ponsel, lalu masukkan URL halaman yang bersangkutan, selanjutnya masukkan “ID” atau 7 digit nomor yang tertera di bawah kode dan klik tombolGo, maka pengguna akan memperoleh konten digital yang diinginkan. Hal ini tentu mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi yang ditawarkan oleh pemilik usaha. Jenis-Jenis aplikasi yang dapat membaca kode QR antara lain misalnya Kaywa Reader , yang dapat di instal pada ponselnokia,iMatrix, aplikasi untuk iPhone dan ZXing Decoder Online yang dapat digunakan untuk mendekode kode QR berupa imaji dengan memasukkan URL image maupun dengan menguploadnya
3. Apa fungsi serta keuntungan dan kerugian dari kode dua dimensi?
Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat
Kelemahan QR code yaitu jika file yang dijadikan QR code semakin besar maka semakin tinggi juga resolusi yang dibutuhkan untuk menampung code QR di dalam gambar yang artinya harus dipindai dengan menggunakan kamera yang memiliki resolusi tinggi.
4. Perangkat/software apa saja yang dapat digunakan untuk membaca kode 2 dimensi tersebut?
QR Code adalah sebuah barcode matrix khusus yang bisa dibaca melalui scan dari perangkat khusus seperti QR readers, atau ponsel pintar, webcam, dan lain-lain
Aplikasi QR code seperti KAYWA Reader,UpCode,ScanLife,MobileTag
5. Apa kelebihan kode 2 dimensi dibanding dengan metode pengamanan yang lain?
Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR

Selasa, 25 Oktober 2011

TUGAS BAHASA INDONESIA 2



RAGAM BAHASA

BAGAN I
BERBAGAI RAGAM BAHASA

 Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi :
  • Ragam lisan
  • Ragam tulis
Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penuturan :
  • Ragam Dialog
  • Ragam Terpelajar
  • Ragam Resmi
  • Ragam Takresmi
Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan :
  • Ragam hukum
  • Ragam Bisnis
  • Ragam Sastra
  • Ragam Kedokteran
  • dsb.

Dari keseluruhan ragam tersebut diatas, yang akan diulas agak mendalam disini adalah ragam lisan dan ragam tulis, perbedaan antara kedua ragam tersebut adalah sebagai berikut :
1.   Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengarkan apa yang diucapkan oleh seseorang sedangkan ragam tulis tidak selalu memerlukan lawan bicara yang siap  membaca apa yang dituliskan oleh seseorang.
2.   Didalam ragam lisan, unsur-unsur fungsi gramatikal seperti subjek, predikat,objek dan keterangan tidak selalu dinyatakan dengan kata-kata tetapi dapat dinyatakan dengan bantuan gerak tubuh atau mimik muka, didalam ragam tulis fungsi-fungsi gramatikal hanya dinyatakan secara eksplisit.
3.   Didalam ragam lisan, makna dipengaruhi oleh tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada suara sedangkan didalam ragam tulis makna ditentukan oleh pemakaina tanda baca.

Uraian diatas tidak dimaksudkan untuk memvonis bahwa ragam lisan lebih unggul dari ragam tulis atau sebaliknya, tetapi hanya sekedar mengingatkan bahwa seyogianya kedua ragam tersebut dikuasai secara berimbang oleh mereka yang ingin memeanfaatkan bahasa sebagai alat komunikasi secara maksimal.



TABEL I
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN DAN TULIS

Cara berkomunikasi
Keunggulan
Kelemahan
Komunikasi Lisan

Contoh produk :
·         Berbicara
·         Berpidato
·         Berdiskusi
·        Mempresentasikan  sesuatu


1.   Berlangsung cepat
2.   Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
3.   Kesalahan dapat langsung dikoreksi
4.   Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka

1.      Tidak selalu mempunyai bukti autentik
2.      Dasar hukumnya lemah
3.      Sulit disajikan secara matang/bersih
4.      Mudah dimanipulasi
Komunikasi Tertulis

Contoh produk :
·         Menulis Surat
·         Menulis Laporan
·         Menulis Artikel
·         Menulis Makalah



1.      Mempunyai bukti autentik
2.      Dasar hukumnya kuat
3.      Dapat disajikan lebih matang/bersih
4.      Lebih sulit dimanipulasi

1.      Berlangsung lambat
2.      Selalu memakai alat bantu
3.      Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
4.      Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka

Masyarakat masih kurang menyadari perlunya keterampilan menggunakan ragam lisan dan ragam tulisan secara berimbang, yang sudah cukup baik adalah pemahaman tentang perbedaan keduanya karena hal-hal kontrastif yang telah dideskripsikan diatas, mau tak mau mereka alami dalam praktik pemakaian.


TABEL 2
PEMAKAIAN RAGAM TAKRESMI DAN RAGAM RESMI

Ragam Takresmi Lisan
Ragam Resmi Lisan
Dipakai untuk
·         Berbicara sehari-hari dirumah
·         Bergunjing
·         Bercerita
·         Mengobrol
Dipakai untuk
·         Berceramah
·         Berpidato
·         Berdiskusi
·         Mempresentasikan sesuatu
Ragam Takresmi Tulis
Ragam Resmi Tulis
Dipakai untuk
·         Menulis surat kepada kerabat
·         Menulis surat kepada teman
·         Menulis surat kepada pacar
·         Menulis catatan harian
Dipakai untuk
·         Menulis surat resmi
·         Menulis makalah, artikel
·         Menulis proposal
·         Menulis laporan formal


Bahasa bersifat dinamis dan terus berkembang, lebih-lebih bahasa Indonesia yang masih mencari bentuk menurut pembakuan yang mantap, proses perkembangannya sangat cepat. Oleh karena itu masyarakat perlu mempelajari ragam bahasa resmi dan takresmi agar dapat berkomunikasi dalam era globalisasi.
Pemakaian kata atau istilah khusus dalam bidang tertentu berdasarkan topik pembicaraan sekaligus menjadi ciri ilmiah atau tidaknya suatu ragam. Jika yang dipakai dalam pembicaraan itu kata-kata biasa atau kata-kata umum, berarti ragamnya nonilmiah, sebaliknya jika yang dipakai kata-kata khusus berarti ragamnya ilmiah.

Ragam
Sifat
Bidang
Nonilmu(Nonilmiah)
Ilmu(Ilmiah)
Hukum
Dia dihukum karena melakukan penipuan dan penggelapan.
Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Bisnis
Setiap agen akan mendapatkan potongan khusus.
Setiap agen akan mendapatkan rabat khusus.
Sastra
Jalan cerita sinetron itu membosankan.
Alur cerita sinetron itu membosankan.
Kedokteran
Ayan bukan penyakit menular.
Epilepsi  bukan penyakit menular.




BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Bahasa sudah dapat dikatakan baik apabila maknanya dapat dimengerti oleh komunikan dan ragamnya sudah sesuai dengan situasi pada saat bahasa itu digunakan. Bahasa dikatakan tidak baikkalau sulit dimengerti oleh komunikan. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa yang baku.
Bahasa yang benar bisa menjadi tidak  baik karena tidak sesuai dengan situasi pemakaiannya, ataupun sebaliknya, bahasa yang baik belum tentu benar kecuali jika bahasa itu sesuai dengan kaidah yang disyaratkan untuk bahasa baku. Jadi bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakaiannya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah dibakukan.

Jumat, 22 April 2011

Metode penghitungan Pendapatan Nasional

SIKLUS ALIRAN PENDAPATAN (CIRCULAR FLOW) DAN INTERAKSI ANTAR PASAR

a. Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow)
Siklus aliran pendapatan (circular flow) adalah sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi antarpelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan (utility) masing-masing pelaku ekonomi.

Model Circular Flow membagi perekonomian menjadi empat sektor:
1. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas sekumpulan individu yang dianggap homogen dan identik.
2. Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.
3. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan.
4. Sektor Luar Negeri (Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian dunia, di mana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.

b. Tiga Pasar Utama (Three Basic Markets)
Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan menjadi tiga pasar utama (Three Basic Markets):
1) Pasar Barang dan Jasa (Goods and Services Market)
2) Pasar Tenaga Kerja (Labour Market)
3) Pasar Uang dan Modal (Money and Capital Market)
1) Pasar barang dan Jasa
Pasar barang dan jasa adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup, permintaan utamanya berasal dari sektor rumah tangga dan pemerintah. Permintaan tersebut umumnya merupakan permintaan barang dan jasa akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan.

2) Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam perekonomian tertutup, penawaran tenaga kerja berasal dari sektor rumah tangga. Sedangkan permintaannya berasal dari sektor perusahaan dan sektor pemerintah. Dalam perekonomian terbuka, penawaran dan permintaan tenaga kerja dapat berasal dari sektor luar negeri.

3) Pasar Uang dan Modal
Pasar uang adalah interaksi antara permintaan uang dengan penawaran uang. Yang diperjualbelikan dalam pasar uang bukanlah fisik uang, melainkan hak penggunaan uang. Penawaran uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda hak penggunaan uangnya, entah dalam jangka pendek atau jangka panjang. Permintaan akan uang berasal dari pihak-pihak yang membutuhkan uang dengan berbagai alasan.
Jika hak penggunaan uang yang diperjualbelikan adalah setahun atau kurang, maka pasar tersebut masuk kategori pasar uang (money market). Jika hak penggunaan uang yang diperjualbelikan lebih dari setahun, pasar tersebut adalah pasar modal (capital market).


METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Ada tiga cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu:
1) Metode Output (Output Approach)
2) Metode Pendapatan (Income Approach)
3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
1) Metode Output (Output Approach) atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.
Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT > 0. Dengan demikian besarnya PDB adalah:
2) Metode Pendapatan (Income Approach)
Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).

3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3) Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
4) Ekspor Neto (Net Export)
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang tahan lama (non-durable goods).
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government expenditure). Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah.
3) Pembentukan Modal Tetal Domestik Bruto (Investment Expenditure)
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Yang termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi.
4) Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR TENTANG PERHITUNGAN AGREGATIF
Tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran-ukuran agregat lainnya adalah untuk menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki/meningkatkan kemakmuran/kesejahteraan rakyat. Beberapa pengertian yang harus dipelajari berkaitan dengan hal tersebut adalah:
a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
b. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
c. Produk Nasional Neto (Net National Product)
d. Pendapatan Nasional (National Income)
e. Pendapatan Personal (Personal Income)
f. Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal Income)
a. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Produk Domestik Bruto (PDB) menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut. Semua faktor produksi yang beralokasi dalam perekonomian tersebut output-nya diperhitungkan dalam PDB. Akibatnya, PDB kurang memberikan gambaran tentang berapa sebenarnya output yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik perekonomian domestik.
b. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik perekonomian disebut sebagai Produk Nasional Bruto (PNB). Kelemahan perhitungan PDB dapat dikoreksi dengan mengurangkan nilai produksi yang dihasilkan faktor produksi yang berasal dari luar perekonomian. Nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor produksi yang berada di luar negeru harus ditambahkan. Angka yang dihasilkan dari penjumlahan dan pengurangan terhadap PDB merupakan Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product.
c. Produk Nasional Neto (Net National Product)
Sektor perusahaan harus melakukan investasi untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam perhitungan PDB berdasarkan pendekatan pengeluaran, yang dimasukkan adalah total pengeluaran investasi bruto. Padahal yang lebih relevan adalah investasi neto, yaitu investasi bruto dikurangi depresiasi. Karena itu untuk memperoleh gambaran output yang lebih akurat, maka PNB harus dikurangi depresiasi. Angka yang dihasilkan merupakan Produk Nasional Neto (PNN).
PNB = Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
d. Pendapatan Nasional (National Income)
Angka PN dapat diturunkan dari angka PNN. Untuk mendapatkan angka PN dari PNN, kita harus mengurangi PNN dengan angka pajak tidak langsung (PTL) dan menambahkan angka subsidi (S). Pajak tidak langsung harus dikurangkan, karena tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Sedangkan subsidi harus ditambahkan karena merupakan balas jasa atas faktor produksi, tetapi tidak masuk dalam perhitungan PNN.
PN = Pendapatan Nasional (National Income)
PNN = Produk Nasional Neto (Net National Product)
PTL = Pajak Tidak Langsung
S = Subsidi
e. Pendapatan Personal (Personal Income)
Untuk memperoleh angka PP dari PN maka laba perusahaan yang tidak dibagikan (retained earnings) harus dikurangkan, sebab laba tidak dibagikan (LTB) merupakan hak perusahaan. Selain LTB, pembayaran-pembayaran asuransi sosial (PAS) atau social insurance payments juga harus dikurangkan. Kedua pengurangan ini belum memberikan informasi yang sebenarnya tentang pendapatan personal. Sebab pendapatan personal bukan saja diterima karena balas jasa atas kesediaan bekerja (upah, gaji) ataupun pendapatan nonupah yang diperoleh dari sektor perusahaan, tetapi juga pendapatan bunga yang diterima dari pemerintah dan konsumen (PIGK) atau personel interest income received from government and consumers dan pendapatan non balas jasa (PNBJ) atau transfer payment to persons.
PP = Pendapatan Personal (Personal Income)
PN = Pendapatan Nasional (National Income)
PAS = Pembayaran Asuransi Sosial
PIGK = Pendapatan bunga diterima dari pemerintah dan konsumen
PNBJ = Pendapatan Nonbalas Jasa
f. Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal Income)
Pendapatan personal Disposabel (PPD) adalah pendapatan personal yang dapat dipakai oleh individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk ditabung. Besarnya adalah pendapatan personal dikurangi pajak atas pendapatan personal (PAP) atau personal taxes.

PDB HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN
Menghitung nilai hasil PDB dengan menggunakan harga berlaku dapat memberi hasil yang menyesatkan, karena pengaruh inflasi. Untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat, maka perhitungan PDB sering menggunakan perhitungan berdasarkan harga konstan. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai PDB atas harga konstan. Yang dimaksud dengan harga konstan adalah harga yang dianggap tidak berubah.
Untuk memperoleh PDB harga konstan, kita harus menentukan tahun dasar (based year), yang merupakan tahun di mana perekonomian berada dalam kondisi baik/stabil. Harga barang pada tahun tersebut kita gunakan sebagai harga konstan.
Deflator = (Harga tahun t : Harga tahun t-1) x 100%
Manfaat dari perhitungan PDB harga konstan, selain dengan segera dapat mengetahui apakah perekonomian mengalami pertumbuhan atau tidak, juga dapat menghitung perubahan harga (inflasi).

MANFAAT DAN KETERBATASAN PERHITUNGAN PDB
a. Perhitungan PDB dan Analisis Kemakmuran
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk. Angka tersebut dikenal sebagai angka PDB per kapita. Biasanya makin tinggi angka PDB per kapita, kemakmuran rakyat dianggap makin tinggi.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah tidak terlalu memerhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran yang lebih rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara.
b. Perhitungan PDB dan masalah kesejahteraan sosial
Perhitungan PDB maupun PDB perkapita juga dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat. Ada hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita makin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik, sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebasan memilih pekerjaan dan masa depan, kondisinya makin meningkat. Hanya saja, logika di atas baru dapat berjalan bila peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan.
Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/materi yang dapat diukur dengan nilai uang. PDB tidak menghitung output yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual. Sebab, dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga ketenangan batin/spiritual.
c. PDB Per Kapita dan Masalah Produktivitas
Sampai batas-batas tertentu, angka PDB per kapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu negara.
Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antarnegara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1) Jumlah dan komposisi penduduk: Bila jumlah penduduk makin besar, sedangkan komposisinya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2) Jumlah dan struktur kesempatan kerja: Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat produktivitas.
3) Faktor-faktor nonekonomi: Yang tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan.
d. Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economy)
Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah tangga di Indonesia tidak tercatat dalam statistik PDB. Begitu juga dengan kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar.
Di negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tak tercatat bukan karena kelemahan administratif, melainkan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.
6. DISTRIBUSI PENDAPATAN (INCOME DISTRIBUTION)
Distribusi Pendapatan adalah apabila corak distribusi berubah sama dengan permintaan yang berubah.
Contoh: Bila pajak dinaikkan pada tarif orang kaya, otomatis permintaan akan menurun dan kebalikannya. Pajak hasil yang telah diterima kan diberi kepada orang yang berpendapatan rendah otomatis permintaan akan bertambah kembali
7. DISTRIBUSI KEKAYAAN (WEALTH DISTRIBUTION)
Di negara kapitalis maju, alternatif individu untuk menyimpan kekayaannya sangat beragam. Mereka dapat membeli saham, obligasi, menyimpan dalam bentuk deposito dan aset-aset finansial lainnya. Selain aset finansial, mereka juga dapat membeli real estat. Tujuan pemupukan aset adalah peningkatan pendapatan total di masa mendatang. Dengan makin besarnya aset, penghasilan non gaji (non wages income) makin besar. Dengak kata lain, di negara maju orang senantiasa membeli aset produktif. Karena itu pembahasan distribusi kekayaan amat relevan untuk melihat perkembangan distribusi pendapatan. Pengukuran distribusi kekayaan dilakukan dengan menghitung kelompok-kelompok mana saja yang paling menguasai jenis-jenis aset tertentu.
Sumber:
http://rinton.wordpress.com/2009/12/03/distribusi-pendapatan/
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro Edisi Keempat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia, 2008.